Visi Maju, Terukur dan Teruji Demi Tanah Karo, Lukas Kacaribu, S,Sos, MH Pemerhati Tanah Karo beberkan catatan penting Demi KARO MAJU
Permasalahan yang acapkali terjadi di berbagai daerah kabupaten di Indonesia ini selalu menyisakan keterpurukan maupun kemunduran bagi warganya yang merasakan langsung roda pemerintahan daerahnya yang tak berlangsung secara tepat guna, maupun yang berjalan dengan tersendat-sendat sehingga menimbulkan berbagai permasalahan yang terjadi.
Penerapan kerja yang tidak tepat guna, mengelola sumber alam yang tidak teratur, serta memobilisasi sumber daya manusia yang tidak efektif terkadang menjadi pemicu terjadinya keterpurukan dan kemunduran di sebuah wilayah pemerintahan kota maupun kabupaten,
Hal ini Tak lepas dengan daerah yang berada di Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Karo, yang memiliki sumber daya alam yang sangat kaya di bidang pertanian dan perkebunan, pariwisata, serta sumberdaya manusia yang kuat dan cerdas, sehingga menggerakan berbagai pemerhati dan penggiat wilayah menggoreskan catatannya demi wilayah kota ataupun kabupaten yang belum dikelola secara maksimal.
Seorang Pemerhati Tanah Karo yang tinggal di Bandung Jawa Barat, menginginkan sebuah perubahan besar di daerah Tanah Kelahirannya di Kabupaten Karo Sumatera Utara, menjadi KARO MAJU, Lukas Kacaribu, S.Sos, MH memiliki visi perubahan bagi kemajuan Tanah Karo si Malem, berbagai catatan perbaikan demi menumbuhkan bibit-bibit keunggulan dari Tanah Kelahiran yang kaya dan subur dengan pertanian Sayuran dan buah-buahannya dengan segudang hasil bumi yang terkenal di seluruh Indonesia seperti Markisa, Kentang dan Jeruk nya digoreskan Lukas untuk membenahi Tanah Karo kedepannya,
Hal ini menjadi perhatian lulusan Magister Hukum Universitas Padjajaran dengan pendampingan penyuluhan pertanian berbasis tehnologi tepat guna, dengan membangun sarana-sarana penunjang kemajuan tehnologi, agar diseluruh Kuta(Kampung) tidak lagi buta informasi, tetapi “melek” informasi dan tehnologi, agar tehnologi modern bisa diterapkan di daerah-daerah lahan yang potensial.
Lalu Lukas yang juga pernah mengenyam Pendidikan S2 di Universitas Tarumanegara Jakarta di jurusan manajemen, sangat memahami perkembangan perekonomian di bidang Mikro dan Makro Ekonomi untuk menambah pendapatan daerahnya, perlu dilakukan renovasi dan pembangunan baru lahan-lahan alam tanpa merusak ekosistemnya sebagai destinasi pariwisata yang membangun dan menjadikan tanah karo dapat menarik wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal yang ingin wisata-wisata alam yang masih orisinil.
Tempat – tempat rekreasi yang selama ini kurang sentuhan dan perhatian, segera akan diwujudkan untuk menjadi Destinasi Wisata yang akan masuk dalam agenda setiap wisatawan yang akan berkunjung ke Sumatera Utara
Lalu Potensi-potensi diwilayah Tanah Karo akan mendapatkan perhatian lebih seperti Pembangunan Sarana Pendidikan SMA Unggulan layaknya SMA Taruna Nusantara di Magelang dan SMA Unggul DEL di Toba Samosir, potensi pendidikan SMA Unggulan ini dilihat dari kesuksesan lulusan asal Tanah Karo dari berbagai SMA Unggulan di Tanah Karo yang menempati posisi strategis di Kota Besar seperti Jakarta dan Posisi di Pemerintahan saat ini. Sehingga suatu saat SMA Unggulan dari Tanah Karo dapat terwujud dan menjadikan Siswa-siwa berbagai daerah antri untuk masuk SMA Unggulan Tanah Karo kelak.
Untuk penyerapan Sumber Daya Manusia yang terarah dan teruji diperlukan pembangunan Industri Barang Jadi dan Barang Mentah yang mampu menyerap pekerja dalam jumlah besar untuk meningkatkan taraf hidup warga Kabupaten Tanah Karo sehingga warga tanah karo tidak lagi berduyun-duyun untuk keluar wilayah mencari pekerjaan yang layak.
Pembangunan system hukum dan budaya tanah karo yang mencintai budayanya pun perlu didukung dengan sarana-sarana penunjang dan alat-alat promosi baik melalui media social, media massa elektronik dan media massa cetak untuk memperkenalkan beragam kebudayaan yang dimiliki tanah karo, seperti menjadikan barang-barang budaya karo menjadi trending topic di berbagai jenis media, sehingga layaknya seperti Batik yang membumi dan go internasional akan kita rancangkan budaya karo yang dapat dijual di Nasional dan Internasional.
Dan secara perbaikan Hukum melalui pendekatan pendidikan hukum yang dipahami oleh warga tanah karo, baik melalaui himbauan dari pihak berwenang, diskusi dan sambung rasa di kelurahan dan kecamatan mengenai bahaya Narkoba, Perjudian, Prostitusi yang sangat merebak di wilayah hukum Tanah Karo, sehingga dapat mengaktifkan peran serta kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga hal-hal demi kebaikan warga tanah Karo lainnya, dan menyingkirkan preseden buruk terhadap warga yang sudah terlibat hukum.
Dan yang terakhir menurutnya yang saat ini sedang ambil Program Doktoral IKAT di Jakarta, yang perlu mendapatkan penanganan lainnya adalah Fasilitas Kesehatan di setiap Kecamatan di Kabupaten Tanah Karo dengan pembenahan UPT Puskesmas setiap kecamatan dalam melengkapi alat kesehatan seperti sarana penunjang ibu melahirkan dan perawatan anak, fasilitas penyakit berat seperti jantung, paru-paru, Ginjal, Pusat Kesehatan Mata, Pusat Syaraf wilayah Kabupaten Tanah Karo, pengadaan Ambulance yang lengkap untuk kondisi Gawat Darurat, serta Fasilitas Pusat Isolasi Covid 19 yang masih meningkat kasus terverifikasinya, sehingga Kabupaten Tanah Karo dapat melakukan tindakan Isolasi dengan Alat Penunjang Penanganan Covid 19 yang cepat sehingga dapat menghambat penularannya.
Dan akhirnya kita bisa menikmati hasil sesuai target, dimana Kabupaten Tanah Karo akan menjadi wilayah yang memiliki banyak keunggulan dari mulai hilir hingga ke hulunya agar semua lini pembangunan dapat dirasakan manfaat oleh segenap warga masyarakat se Kabupaten Tanah Karo yang bangga dengan budaya adat istiadatnya hingga hari ini.
Masukan Lukas Kacaribu, S.Sos, MH akan menjadi catatan penting dalam wujud nyata sebagai seorang pemerhati masalah-masalah di Kabupaten Tanah Karo untuk membangun sarana, prasarana, dan pembangunan mental orang – orang karo yang berprinsip hidup untuk berjuang bersama mewujudkan kesejahteraan KARO MAJU
Bersambung
(Written by : Nal Gints)