Rini hingga Menhub Klaim Harga Tiket Pesawat Tak Lebihi Batas Atas
Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara kompak menyebutkan bahwa harga tiket pesawat yang saat ini disebut mahal masih sesuai aturan.
Hal tersebut dikarenakan harga tiket pesawat masih diambang tarif batas bawah dan tarif batas bawah.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, dirinya tidak bisa mengubah begitu saja aturan penerapan harga tiket pesawat Garuda Indonesia. Pasalnya, aturan tersebut menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan.
Lho kita lihatnya begini. Sekarang batasnya di mana. Selama BUMN, Garuda tidak lewati batas yang ditentukan oleh Kemenhub ya harusnya normal-normal saja,” ujar Rini di Komplek Istana, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun beranggapan hal yang sama. Menurut dia, tarif yang berlaku saat ini masih sesuai ketentuan karena berada di bawah batas atas
Menurut Budi, harga tiket pesawat saat ini terkesan tinggi karena sebelumnya maskapai kerap ‘perang tarif’ memberikan harga penerbangan murah.
Kita secara umum, apa yang dilakukan itu masih di bawah tarif batas atas, memang selama ini mereka perang tarif, begitu harga normal seolah-olah tinggi. Namun demikian, saya memang mengajak mereka secara bijaksana melakukan kenaikan secara bertahap, kita lagi bicara,” kata Budi Karya di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Sedangkan Ditektur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara yang saat itu sebagai Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Ari Ashkara menepis anggapan bahwa tiket pesawat masih mahal. Justru menurutnya semua maskapai di Indonesia sudah menentukan harga sesuai batas tarif.
Harga tidak ada perubahan dari April 2016 dan sesuai dengan peraturan Menhub (Menteri Perhubungan) mengenai tarif atas dan tarif bawah,” ungkap Ari kepada detikFinance, Rabu (27/3/2019).
Ari menilai tarif yang ditawarkan maskapai penerbangan saat ini sudah sesuai. Dia menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar.
Tidak ada aturan yang di langgar,” kata Ari.
sumber : finance.detik.com