Covid 19 Dihubungkan Dengan Theologia Masa Kini
Pada Selasa 31/3/2020 malam di adakan sebuah kelompok diskusi yang dibawakan oleh Ketua DPD Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Jawa Barat Pdt Lukas Kacaribu, SH, MH, MPdk yang diberi tajuk “Covid-19 di hubungkan dengan Theologia Alkitab masa kini” yang menghadirkan beberapa narasumber seperti Pdt Dr Tjahyadi Nugroho, Pdt Dr Harry Saragih, Pdt Dr Tonny Andrian, Pdt Dr Andy Markus dan Pdt Dr Fekky Tatulus.
Ada yang diluar dari kebiasaan sebuah diskusi kelompok dimana saat ini masih mewabahnya Virus Corona yang menjadi pandemic di seluruh dunia termasuk Indonesia, maka diskusi pun di adakan di dalam sebuah software viral yaitu Zoom Cloud Meeting, dimana program ini bisa bertatap muka melalui ponsel ataupun perangkat lunak yang terhubungan dengan internet.
Dalam diskusi menggunakan Zoom Cloud Meeting ini di hadiri beberapa perwakilan DPD dan DPC seluruh Indonesia diantaranya, DPC Medan Sumatera Utara, DPC Indragiri Hulu Riau, DPD Sulawesi Tengah, DPD Sulawesi Barat, DPC Sorong Papua, DPC Gunung Putri Bogor, DPD Jawa Barat, DPC Kota Bekasi, Ketua bidang di DPP API, dan Dewan Pembina DPP Pusat.
Pada awal pembukaan Pdt Lukas Kacaribu, SH, MH, MPdk sebagai moderator Zoom Meeting mempersilahkan empat orang Narasumber untuk memberikan materinya berhubungan dengan tajuk diatas.
Sebagai pemateri pertama Pdt DR Fecky Tatulus mengajak para peserta untuk mengerti apa yang di inginkan Tuhan sehubungan kejadian Covid-19 ini, beliau mengatakan bahwa “Penggenapan Isi Firman Tuhan yang ada dalam Alikitab sedang terjadi. Hal ini harus terjadi dan kejadian ini sudah di rancang Allah, karena kejadian ini bukan rancangan kecelakaan tetapi rancangan damai sejahtera, karena dahulu itu pada mulanya adalah Allah itu sendiri, dan akhirnya Kerajaan Allah yang akan datang, hal ini diinginkan Allah agar supaya kita percaya kepadanya” paparnya
Lain halnya dengan pemateri kedua Pdt Dr Tonny Andrian melihat dari geopolitik dan ekonomi dunia “Dimana saat ini merupakan kegerakan Si Jahat yang mengguncang dunia dimana nantinya akan terjadi seperti yang diprediksikan laman The Economics yaitu Great Recession, dunia akan masuk kedalam resesi di bidang keungan, dan hal ini tak lepas dari penggenapan Kitab Wahyu yang mana akan dimulai melalui Bencana, wabah dan sebagainya yang terjadi di seluruh dunia, dan ini tak lepas dari sebuah pemujaan di Israel terhadap mistik yaitu Kabala” tuturnya menjelaskan
Sejurus dengan pernyataan pertama diatas Pdt Andi Markus dari DPC Kota Bekasi mengatakan ini adalah penggenapan dari Alkitab dimana akan terjadi Penuaian Besar di dunia ini, Tuhan menginginkan setiap Firman itu digenapi, oleh karena itu Dia mengizinkan wabah ini terjadi.
Dan seringnya kita menuhankan sesuatu yang bersifat tehnologi, tak lagi ada empati antara Hamba Tuhan dengan Jemaat, Jemaat dengan masyarakat lainnya, kita mendewakan Gadget kita tehnologi sudah membuat manusia lupa dengan esensi nya, akhirnya Tuhan mengijinkan ini terjadi supaya kita berempati, dan selama ini kita sebagai orang kota melihat rendah orang yang di desa, padahal sebentar lagi, orang di desa akan membantu orang kota dalam penyediaan kebutuhan pokok makanan, jadi memang Tuhan mengizinkan hal ini terjadi agar kita kembali lagi mencari wajah Tuhan, jelas Pdt Dr Herry Saragih.
Berbeda dengan yang lain, Dewan Pembina DPP API Pusat secara lebih humanis, bahwa manusia sebagi keturunan Allah yang akan mewariskan berkat dari Allah bagi seluruh Dunia. Akan tetapi manusia akan menghadapi berbagai macam hal yang diantaranya adalah Antikristus, dimana dari Zaman kelahiran Yesus dulu pun Dia di tolak dan tidak diterima keberadaannya. Dan sama ketika saat ini para Anti Kristus menggonacang dunia ini melalui Virus Corona untuk menggenapi apa yang ada di dalam Wahyu 17, dan pesan intinya adalah Kita tidak perlu takut dengan Virus Corona, takutlah dengan Tuhan saja.
Dan dalam diskusi yang dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB ini juga sangat tajam mengupas keberadaan Hamba Tuhan dan Jemaat serta apa yang Tuhan inginkan agar manusia bisa melakukan apa yang Tuhan mau, seperti di ungkap oleh Pdt Sonny Sumeisey yang menanyakan mengapa situasi ini diijinkan Tuhan dan dijawab oleh Pdt Andy Markus memang situasi ini diijinkan Tuhan agar supaya kita mencari Tuhan, melakukan apa yang ada di depan mata kita, banyak orang kehilangan pekerjaan, bisa nggak kita sedikit saja membantu menyediakan makanaannya, atau ada ojek online kita pesan makanan, tetapi makanan itu kita dedikasikan untuk driver ojek online tersebut.
Lalu pertanyaan lebih mendalam di sampaikan Pdt Cikolaher Hutabarat mengenai beberapa korban Virus Corona ini merupakan Hamba Tuhan dan meninggal, dimana dijawab oleh Narasumber Pdt Dr Tonny Andrian dengan mengatakan beberapa Gereja di dunia ini adalah perwakilan Allah dimuka Bumi ini, dan Hambanya ini yang berdampak Virus Corona adalah Martir nya Tuhan dan dibalik semuanya itu ada campur tangan Tuhan.
Dan dari beberapa kasus iman kristiani yang terjadi dengan adanya Virus Corona ini adalah membedakan yang beriman dan berhikmat, sehingga banyak orang menyebut kalau yang beribadah ke Gereja itu beriman, sedang yang beribadah dirumah itu berhikmat, dan ini menciptakan perbedaan yang sangat tajam di tengah jemaat.dan itu merupakan dua istilah yang salaing berkaitan dimana didalam Amsal 1 ayat 7 dikatakan, takut akan Tuhan adalah awal dari pengetahuan, artinya ketika kita mentaati pemerintah itu kita berhikmat, dan ketika kita takut akan Tuhan kita akan mencari Tuhan dengan iman kita, dan dengan beriman kita akan tahu jawabanya yang beriman dan berhikmat tadi.
Dan pada akhirnya Rev Herry Saragih mengajak yang pertama semua kita untuk berbalik kembali kepada Tuhan, dimana selama ini kita sudah lupa kepada Allah karena banyak kemudahan-kemudahan yang diberikanNya, seperti Gadget yang sudah menjadi dewa di tengah-tengah kita, yang kedua kita harus bertobat secara pandemic karena situasi seperti ini dengan bertobat kepada Allah maka situasi akan berbalik kembali, dan yang ketiga harus berempati, dalam situasi ini kita harus saling membantu tehadap yang terkena imbas Virus Corona, apakah kita mau saling memberi, mau berbagi bagi yang mendapatkan kesulitan.
Dan Diskusi diakhir dengan petuah penting dari Dewan Pembina DPP API Pdt Dr Tjahjadi Nugroho mengajak seluruh Hamba Tuhan yang terlibat di API untuk ambil bagian, sampai setiap Lidah Mengaku dan Setiap Lutut bertelut kepada Kristus, bagi kemuliaan Allah dan yang kedua untuk kita menghindari menghakimi orang, ketika meninggal akibat Virus Corona, itu berarti memang sudah waktunya Tuhan memanggil dan kita tidak boleh menghakimi orang tersebut tidak berhikmat ataupun tidak beriman.
Dan tepat pukul 22.00 WIB acara diskusi yang menggunakan Zoom Cloud Meeting yang di motori oleh Pdt Lukas Kacaribu, SH, MH, MPdk diakhir dengan baik dan akan mempertimbankan untuk dilakukan lagi acara diskusi berikutnya agar Hamba-Hamba Tuhan lebih terbuka dengan situasi yang terjadi di Indonesia. (NIG)